Menjadi anggota PASKIBRA adalah suatu kegiatan yang sudah saya lakukan semenjak saya duduk di bangku SMP, saya sangat senang ketika saya bergabung dalam kegiatan PASKIBRA. Saat itu saya ingin sekali mengikuti PASKIBRA di luar sekolah. Di karenakan untuk tingkat SMP mungkin belum tersedia, akhirnya saya harus menunggu sampai saya duduk di bangku SMA. Pada awalnya saya di tawarkan oleh Pihak sekolah untuk seleksi PASKIBRA di tingkat kecamatan. At least kegiatan itu untuk PASKIBRA di luar sekolah, maka dari itu saya terima ajakan tersebut.
Pagi itu saya berangkat ke sekolah untuk mengikuti seleksi tingkat sekolah yang nantinya di pilih untuk dapat melanjutkan di tingkat kecamatan. Saya melewati beberapa tes, seperti tes fisik dan peraturan baris berbaris (PBB). Yang pastinya seleksi tersebut di jalankan dengan selalu mematuhi protokol kesehatan. Allhamdulillah saya lolos dan berhasil lanjut ke tingkat kecamatan.
Keesokan harinya saya lanjut mengikuti tes di tingkat kecamatan bersama teman saya dan kakak pendamping. Untuk di tingkat kecamatan tes yang di lalui yaitu tes fisik, seperti Lari 12 menit, push-up, sit up, tinggi dan berat badan, kesehatan mata, tulang dan Gigi serta postur tubuh yang ideal. Dan Allhamdulillah, saya lolos dari sekian banyaknya peserta yang ikut seleksi di tingkat kecamatan.
3 bulan latihan saya lalui bersama teman-teman dan pelatih saya. Merasakan susah senang bersama-sama sampai akhirnya hari pengibaran tiba. Pengibaran sang merah putih tepatnya pada tanggal 17 Agustus adalah moment yang sangat berharga dan di nanti oleh setiap PASKIBRA dan PASKIBRAKA karena dengan terbentangnya sang merah putih semua lelah nya latihan terbayar.
Selain megikuti kegiatan PASKIBRA saya sangat senang bisa bertemu dengan wajah-wajah baru dengan sifat mereka yang berbeda-beda menurut saya itu cukup unik. Bisa mengenal lebih dekat yang selalu membantu dan di bantu ketika kesulitan dan sampai merasakan kekeluargaan. Itu lah PASKIBRA di mana kita harus mementingkan orang lain. Ibaratnya di dalam PASKIBRA itu kita tidak bisa yang namanya “ bagus sendiri”. Ketika saya bisa, maka mereka pun harus bisa dan ketika mereka bisa saya pun juga harus bisa.
Yang membuat saya bangga adalah, di masa pandemi ini saya masih di kasih kesempatan dan kepercayaan untuk bisa mengibarkan sang merah putih.
Saya tidak mau karena dengan adanya pandemi seperti ini menjadi alasan kita untuk tidak melakukan aktifitas yang seharusnya bisa di lakukan dengan kemauan.
Pesan untuk kalian nih…, yang nantinya mungkin tertarik untuk bergabung menjadi anggota PASKIBRA kecamatan, kabupaten, provinsi atau bahkan Nasional bisa di siapkan fisik dan mental dari sekarang. Tidak ada usaha yang menghianati hasil tinggal bagaimana niat dari diri kita sendiri untuk menjalaninya. SEMANGAT, SALAM PASKIBRA!!!