Al-Qur’an adalah kitab suci bagi umat Islam, sudah menjadi kewajiban umat Muslim untuk membaca, mempelajari dan mengamalkannya. Sesuai dengan Hadits Nabi “Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya” (H.R Al-Bukhari dari Utsman bin Affan).
Dalam mempelajari Al-Quran hal pertama yang perlu dilakukan untuk dapat lebih mampelajarinya maka haruslah belajar tentang cara membacanya terlebih dahulu. Pembelajaran membaca Al-Qur’an yang dimulai pada usia dini dapat mempermudah pembentukan pondasi yang Qur’ani sesuai dengan visi misi SMA Islam Terpadu Al-Madinah.
Sebagai salah satu sekolah Islam yang sudah mendapatkan kepercayaan cukup besar dari masyarakat Kabupaten Bogor, SMA Islam Terpadu Al-Madinah memiliki program unggulan diantaranya baca tulis dan Tahfidz Al-Qur’an. Program ini mentargetkan peserta didik memiliki kemampuan baca Al Qur’an sesuai kaidah ilmu tahsin/tajwid dengan metode yang mudah dan menyenangkan. Berdasarkan hal tersebut pendidik harus memutar otak untuk dapat membuat inovasi dalam pembelajaran agar tidak monoton dan membuat anak menjadi bosan, begitupun dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an perlu adanya metode pembelajaran yang pas dan sesuai sehingga mampu memudahkan proses penyampaian ilmu dengan baik dan sesuai harapan.
Semua metode dalam pembelajaran Al Qur’an, memiliki tujuan yang sama yaitu memberikan kemudahan bagi yang ingin belajar Al Qur’an. Suatu metode memiliki pengaruh yang sangat besar pada keberhasilan, kesuksesan dan ketuntasan dalam setiap tahapan pembelajaran. Oleh karena itu sebuah metode wajib dikuasai oleh seorang guru Al-Qur’an. SMA Islam Terpadu Al-Madinah memprogramkan standarisasi guru Al-Qur’an menggunakan metode tilawati dalam pembelajaran Al-Qur’an, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas civitas akademika khususnya guru dan siswa dalam bacaan Al-Qur’an.
Standarisasi Guru Al-Qur’an Metode Tilawati di SMA Islam Terpadu Al-Madinah dilaksanakan 2 hari pada 21-22 Agustus 2021 yang bekerjasama dengan Koordinator Pengembangan Al-Qur’an Tilawati Center Cibinong. Kedepannya metode Tilawati ini mulai diterapkan di kelas X bersamaan dengan penggunaan kurikulum baru yaitu kurikulum Merdeka Belajar Sekolah Penggerak.
Penerapan program Tilawati di mulai bertepatan dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di SIT Al-Madinah. Diawali dengan melakukan test awal dengan tujuan untuk membagi kelompok berdasarkan kemampuan awal peserta didik. Setelah dibagi menjadi beberapa kelompok, peserta didik dilatih oleh instruktur Tilawati yang mana merupakan guru SMA Islam Terpadu Al-Madinah. “Pembelajaran baca Al-Qur’an dengan metode Tilawati ini saya merasa mudah, efektif dan efesien dalam mencapai kualitas bacaan, menekankan kemampuan siswa untuk membaca Al-qur’an secara tartil, menggunakan nada-nada tilawah yaitu lagu rost, yang menyenangkan bagi siswa” ucap Bu Eva Fauziah selaku instruktur Tilawati.
Dengan demikian diharapkan dengan program Tilawati ini peserta didik maupun tenaga pendidik SIT Al-Madinah mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar.