SEKILAS INFO
28-03-2025
  • 2 bulan yang lalu / SMA Islam Terpadu Al-Madinah sedang melakukan kegiatan Revitalizing Coorperative in Almadinah Style di Aula Asri 3 looh. Yuk check kegiatannya di galeri kita….
19
Jan 2022
0
PEMBUKAAN PROGRAM ROOTS ANTI BULLYING

Kasus perundungan atau yang biasa dikenal dengan bullying marak terjadi dilingkungan sekolah maupun dilingkungan masyarakat. Seperti yang baru ini terjadi, kasus bullying yang melibatkan suatu lembaga negara. Miris sekali, dalam hal ini bullying dilakukan oleh orang dewasa yang seharusnya menjadi panutan bagi generasi muda dan harapan bangsa, yaitu peserta didik. Kesimpulannya, bullying bisa terjadi dimana saja dan di segala usia.

Menurut Olweus (1973) menyatakan bahwa “bullying merupakan tindakan agresif yang disengaja, dilakukan berulang-ulang dan dari waktu ke waktu, dan terdapat ketidakseimbangan kekuasaan atau kekuatan”. Ada 4 macam katagori bullying yaitu, bullying fisik, bullying relasional, bullying verbal dan bullying cyber. Dampak yang terjadi dari korban bullying  itu sendiri sangat beragam, mulai dari sakit hati, menutup diri, depresi, resah, menyakiti diri sendiri, mudah menyerang, membalas dendam, motivasi hidup yang rendah, menarik diri dari  masyarakat, gangguan jiwa, gangguan fisik, bahkan sampai bunuh diri.

Pemerintah Indonesia telah menetapkan perlindungan anak sebagai prioritas nasional khususnya di konteks sekolah dan diatur dalam Undang-undang perlindungan anak nomor 35 tahun 2014 serta peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 82 tahun 2015 tentang pencegahan dan tindak kekerasan di lingkungan satuan pendidikan dengan tujuan menciptakan iklim yang aman dan nyaman untuk anak belajar. Dalam implementasinya kebijakan tersebut berfokus kepada pendidik, peserta didik dan orang tua pesera didik.

Kemendikbudristek dan Unicef bekerjasama dengan mitra Yayasan Indonesia Mengabdi telah mengembangkan riset aksi terkait pencegahan kekerasan antar teman sebaya yang di adaptasi melalui Program Roots. Program ini mengedepankan Sekolah Penggerak untuk menjadi percontohan yang nantinya akan di adaptasi oleh sekolah lain. SMA Islam Terpadu Al-Madinah sebagai salah satu sekolah penggerak yang melaksanakan Program Roots di tahun 2021. Harapan dan target dari Program Roots ini adalah berkurangnya kasus perundungan di sekolah sedikitnya 30%.

Dalam program yang dilaksanakan, telah terpilih 30 Agen Perubahan melalui hasil u-report Indonesia yang telah diisi oleh peserta didik dan guru pada tanggal 5 Agustus 2021 melalui aplikasi whatsapp. U-report Puspeka Pengaduan Perundungan merupakan wadah komunikasi anak muda dari UNICEF untuk menyuarakan pendapat dan mendapat informasi terkait isu yang penting bagi anak muda. Selamat kepada peserta didik yang terpilih menjadi 30 Agen Perubahan Program Roots, mari kuatkan iman dan tekad untuk “Ciptakan Rasa Aman dan Nyaman, Bergerak Menuju Perubahan, Masa Depan Gemilang”.