SEKILAS INFO
06-12-2024
  • 2 bulan yang lalu / SMA Islam Terpadu Al-Madinah membuka PPDB baru tahun ajaran 2025/2026. Dapatkan segera Discount/Potongan Harga nya sekarang.
9
Mar 2022
0
PCR Ternyata Gak Semenakutkan Itu

Kamis, 3 Februari 2022, akhirnya aku (Natasya) mengikuti tes PCR untuk pertama kalinya. Berawal dari sebuah notifikasi yang muncul di handphone yang memberitahukan bahwa aku diminta untuk melakukan tes PCR di sekolah karena beberapa hari sebelumnya berinteraksi dengan salah seorang (guru) yang dinyatakan positif covid omicron. Bertanya-tanya niy di benakku apakah tes PCR ini akan baik-baik saja? Apakah akan ada efek sampingnya? Bimbang ingin mengiyakan ajakan tersebut atau tidak. Ternyata Nasywa (yang berkegiatan sama) juga diminta untuk mengikuti tes. Diskusilah kami dan cari tahu mengenai tes PCR lebih lanjut. Tak lupa meminta izin orang tua.

Fix kami ikut test PCR yang diadakan oleh Puskesmas Karadenan di gedung SMP Islam Terpadu Al Madinah. Suasana ramai dan menegangkan pun terasa olehku yang baru pertama kali mengikuti tes, tidak bagi Nasywa karena ini sudah yang ketiga kalinya. Kami mengisi sebuah formulir untuk mengisi data diri dari kartu keluarga yang telah dibawa, lalu diserahkan kembali kepada petugas dan menyuruh kita menunggu hingga namanya dipanggil. Nama kami pun akhirnya dipanggil secara bersamaan, sang petugas meminta kami duduk dan menghadapkan kepala ke arah langit, lalu alat itupun dimasukkan ke dalam hidung. Swab-PCR mengambil sampel dari rongga nasofaring dan atau orofarings (melalui hidung dan tenggorokan). Terasa sakit sedikit siy sampai mata terasa berair, tapi tidak apa-apa karena sakitnya terasa sebentar saja. Setelah selesai kami pun pulang, sambil menunggu hasil.

Ternyata hasil yang diharapkan cukup lama, tapi kami merasa sehat-sehat saja, jadi kami berkesimpulan kami negative terkena Covid Omicron. Yang jelas PCR (Polymerase Chain Reaction) harus dilakukan bagi orang-orang yang sudah merasakan gelaja terkena Covid seperti demam, tenggorokan terasa sakit, flu dan tulang terasa linu. Karena jika sudah mendapat kepastian positif atau negative kita bisa mendapat pengobatan sesuai dengan kondisi. Dan jika positif, kita harus melakukan isolasi mandiri agar tidak menularkan kepada orang lain.

Yuuukkssss… kita tetap jaga kesehatan diri dan orang lain dengan mematuhi protokol Kesehatan. Salam sehat selalu. (Natasya & Nasywa XI IPA 2 )