Derryl Nursavero Nandana, siswa kelahiran Jakarta 11 Desember 2006 ini merupakan salah satu siswa berperstasi yang dimiliki oleh SMA IT Al-Madinah. Siswa yang sejak kecil memiliki hobbi berenang ini merupakan anak keempat dari pasangan Bapak Ai dan Ibu Yustiharo Husni.
Siswa yang biasa dipanggil Derryl ini mengaku tertarik dengan dunia renang karena ia suka sekali bermain air. Ia jumenggeluti dunia olahraga khususnya renang, sejak ia duduk di bangku Sekolah Dasar. Derryl mengikuti kejuaraan pertamanya pada tahun 2014 saat ia berusia delapan tahun. Pada awalnya kedua orangtua dari Derryl tidak menyangka bahwa anaknya itu akan suka sekali dengan dunia renang, karena ketika Derryl masih kecil ia pernah tenggelam di kolam renang namun, berhasil diselamatkan oleh seorang pria berkewarganegaraan asing. Peristiwa itulah yang membuat kedua orangtuanya tidak percaya bahwa Derryl menjadi atlet berpengalaman seperti saat ini, karena kedua orangtua Derryl berpikir anaknya akan mengalami trauma sejak kejadian itu.
Sejak debut utamanya di tahun 2014, dirinya aktif mengikuti kejuaraan-kejuaran renang dari kejuaraan tingkat kabupaten sampai kejuaraan bergengsi ditingkat Internasional. Kejuaran-kejuaran tersebut diantaranya sebagai berikut, Kejuaraan KONI CUP, Kejuaraan KejurProv, Kejuaraan Nasional, Klim Swim Bali, Indonesia Open Singapore National Age, dan Singapore National Games. Dari kejuaraan tersebut siswa kebanggaan SMA IT Al-Madinah ini juga meraih beberapa juara yaitu, juara pertama estafet 4x500m gaya ganti di Singapore National games, juara pertama 200m gaya ganti di KONI CUP, juara kedua 50m gaya punggung di Singapore National Games, juara ketiga estafet 4x100m gaya bebas di Indonesia Open.
Prestasi-prestasi yang berhasil di raih inilah, yang membuat keluarga serta pihak sekolah bangga dengan dirinya. Siswa yang dikenal santun dan pendiam ini pun tetap rendah hati kepada teman-temannya di kelas. Kendati dirinya telah sukses dan menorehkan prestasi di dunia olahraga, ia pun tidak melupakan kewajibannya sebagai seorang pelajar yaitu belajar dengan giat, selain itu ketika dirinya diharuskan untuk latihan dan meninggalkan kelas ia tidak lupa untuk menanyakan tugas apa saja yang sudah dirinya tinggalkan serta di waktu senggangnya ia menyempatkan bertemu dengan guru pengampu mata pelajaran untuk meminta tugas agar mendapatkan nilai dan mengerjakan tugasnya dengan baik.
Seperti itulah kegiatan Student Athlete harus menyeimbangkan antara hobby dan kewajiban di sekolah agar prestasi non akademik dan akademik berjalan beriringan dengan baik.
1 komentar
Yustiharo Husni, Jumat, 12 Agu 2022
Terimakasih banyak bu putri. Mohon maag boleh diralat ya bu. Derryl putra Ke Empat bu. Makasih. Semoga bs menjadi inspirasi utk teman2nya. Aamiin yra