
Menjadi siswa SMA memiliki tantangan tersendiri. Seperti halnya di SMA IT Al-Madinah, khususnya siswa tingkat akhir kelas XII. Selain harus bisa mengatur waktu dengan berbagai tugas dan kegiatan, mereka juga harus melek informasi tentang dunia perkuliahan.
Untuk bersaing menjadi calon mahasiswa di Perguruan Tinggi Negeri bukanlah hal yang mudah. Perlu adanya motivasi baik dari diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Sekolah sebagai jembatan masa depan siswa dalam meraih impiannya, telah menyiapkan berbagai program mulai dari Goes to Campus, Pemantapan UTBK bahkan konseling rutin oleh guru BK dan wali kelas.
Dengan adanya konseling ini, diharapkan para siswa memiliki kepekaan dalam menyadari bakat dan kemampuan serta keterampilan memilih universitas bahkan jurusan yang diinginkan. Hal tersebut menjadi modal awal untuk menghadapi persaingan masuk ke Perguruan Tinggi Negeri.
Berbagai Perguruan Tinggi Negeri ternama menjadi incaran para siswa. UI, IPB, UB, ITERA dll. Banyak jalur yang bisa ditempuh untuk masuk ke Perguruan Tinggi Negeri, SNMPTN, SBMPTN/UTBK, Seleksi Mandiri dll. Awal perjuangan dimulai saat para Siswa eligibel mengikuti seleksi SNMPTN di bulan Januari. 24 orang siswa mengikuti dengan penuh semangat. 29 Maret 2022 pengumuman yang dinantikan tiba, Adit, Salma dan Dini berhasil lolos dan menyandang status calon mahasiswa di ITERA, UNPAD dan UPI. Tak sampai di sini saja, kabar gembira lainnya datang dari pejuang Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI). Akhdan dan Candrika berhasil mewujudkan impiannya menjadi calon mahasiswa IPB.
Cerita lainnya datang dari Aulia, dengan jurusan IPA memantapkan hati untuk ikut tes di POLTEKKES Jakarta III. Hasilnya sungguh keren loh, Aulia Lolos seleksi Sipenmaru PMDP 2022. Jalur lainnya yang masih dibuka adalah UTBK atau lebih familiar dengan sebutan SBMPTN. Nah, pada jalur ini persaingan semakin sengit karena sistem ujian yang dilaksanakan semakin ketat. Lagi dan Lagi, dua siswa SMA IT Al-Madinah. Akhdan berhasil lulus tes, kali ini di Universitas Andalas. Luar biasa ya. Ada juga Satria yang lulus di Universitas Pendidikan Indonesia. Walaupun sudah dimyatakan lulus di UPI, Satria tetap mencoba jalur tes lainnya, alhamdulillah kegigihan Satria dalam memperjuangkan impiannya berakhir manis Satria berhasil lulus seleksi mandiri di UPI.
Surya, Zaidan dan Reghina masih keukeuh mengejar impiannya, dengan kegigihan mereka, akhirnya tembus UPI. OENSOED, dan UPN Veteran Jakarta. Tak ada yang mudah dalam berjuang meraih PTN impian, salah satunya disampaikan oleh Surya “Sempet down, karena ga masuk jalur SNMPTN. Tapi terus coba tes-tes yang masih buka, alhamdulillah bisa masuk Universitas Impian.” Tak ada yang mulus dalam perjalanan, selalu ada cerita dibalik suatu kesuksesan hidup. Selamat ya untuk kalian yang sudah lolos ke PTN impian, semoga sukses! Yussi Anggita Wulandari, S.Pd. – Guru Bahasa Indonesia SMA