Program Penguatan Al-Qur’an dan Tilawati
Cibinong – Ratusan siswa-siswi SMA IT Al Madinah antusias mengikuti munaqosah. Munaqosah yang dilaksanakan merupakan munaqosah jilid 1 sampai dengan jilid 5 tilawati remaja serta Al-Qur’an 1 dan 2. Kegiatan ini dimaksudkan sebagai penilaian kinerja untuk mengukur kemampuan siswa-siswi, dalam penguasaan Al-Quran sehingga dapat membaca Al-Qur’an dengan tartil dan tajwid yang benar lagi indah. Munaqosah jilid serta Al-Qur’an digelar serentak pada hari Kamis, 29 September 2022 bertempat di ruang kelas X dan XI serta tambahan ruang laboratorium fisika, kimia, dan biologi. Sebanyak 192 siswa-siswi SMA IT Al Madinah ikut serta dalam munaqosah yang digelar tiap 3 bulan sekali ini.
“Munaqosah merupakan ujian kenaikan level tilawati dan Al-Qur’an, setelah proses pembelajaran selama 3 bulan ini, InshaAllah setahun itu kita laksanakan 4 kali”. Ujar Ibu Hani Rohani, S.Si selaku Kepala Sekolah SMA IT Al Madinah. “Alhamdulillah, munaqosah kali ini disambut dengan antusias oleh siswa-siswi kita, karena memang pada perencanaannya lebih siap dan terkonsep” ungkapnya. Ujian munaqosah dilaksanakan dihadapan penguji yang sudah ditentukan sebelumnya, bukan dengan guru tilawati maupun Al-Qur’annya. Dengan demikian saat munaqosah yang menentukan naik jilid atau tidaknya seorang siswa ditentukan oleh penguji yang bertugas. Penilaian kelulusan dalam munaqosah tilawati dan Al-Qur’an dibagi menjadi 3 yaitu: Naik, Perbaikan dan Mengulang. Kriteria kelulusan setiap jilid pun berbeda sesuai dengan bahasan pokok tiap jilidnya.
Antusias siswa-siswi kian tampak saat pengumuman hasil munaqosah dipampang pada mading sekolah. Ada yang bergembira karena naik ada juga yang nampak kecewa dan sedih saat hasilnya mengulang. Namun ada pula yang nampak bingung dan ragu pada saat hasil munaqosahnya perbaikan. Seperti hal nya yang dirasakan Ayuda Harist atau lebih akrab disapa Ais. Siswa tilawati jilid 2 yang mendapatkan hasil perbaikan pada hasil munaqosahnya. “kecewa sih engga, justru dari situ kita bisa koreksi diri kesalahannya dimana, panjang pendeknya, hurufnya juga harus hafal jangan terbalik-balik” meskipun harus perbaikan, Ais tetap semangat untuk mengikuti kegiatan tilawati karena baginya pembelajaran Al-Qur’an metode tilawati ini seru dan menyenangkan.
Selain melaksanakan munaqosah jilid tilawati dan Al-Qur’an, SMA IT Al Madinah juga menggelar parade tasmi’ yang dilaksanakan seminggu penuh yaitu pada tanggal 3 – 7 Oktober 2022. Juz yang di tasmi’kan ada 4 juz yaitu Juz 1, Juz 2, Juz 29 dan Juz 30. Dengan 7 orang siswa-siswi yang siap untuk memperdengarkan hafalan Qur’annya, 7 orang itu diantaranya adalah Ridho Abdul Aziz (X-1), Muhammad Panji Prasetya (XI-4), Raziq Aufa Ahsan (X-1), Tiara Hidayanti Yusuf (XI-4), Jihan Rifdah Khairunnisa (X-4), Rasya Ardhia Nareswari (X-1) dan Gema Athallah Daehikaro Santoso (XI-3).
Ibu Hani mengungkapkan bahwa tasmi’ yang dilaksanakan seminggu kemarin berjalan lancar dan kedepannya tasmi’ akan dilaksanakan setiap bulan sekali. “Alhamdulillah tasmi’ kemarin berjalan lancar, sebenernya siswa-siswi kita banyak yang sudah hafal beberapa juz, namun mungkin belum siap untuk mentasmi’kannya, kita dari sekolah tidak memaksa, karena tujuan dari tasmi’ sendiri selain memperdengarkan hafalan, juga memperkuat hafalaan yang mungkin sebelumnya sudah hafal, namun lupa. Nah, disini dihafalkan lagi agar nanti lebih siap” tegasnya. Untuk kriteria penilaian tasmi’ berbeda dengan munaqosah jilid dan Al-Qur’an, yaitu :
- Mumtaz (90-100): Mampu menghafal dengan tingkat kesalahan 1
- Jayyid Jiddan (80-89) Mampu menghafal dengan tingkat kesalahan 2-3
- Jayyid (70-79) mampu menghafal dengan tingkat kesalahan 4
- Maqbul (60-69) Mampu menghafal dengan tingkat kesalahan 5
- Naqish 50-59) Mampu menghafal dengan tingkat kesalahan 6-8
Kesiapan mental juga hafalan merupakan kunci suksesnya kegiatan parade tasmi’. Hal ini dirasakan oleh Ridho Abdul Aziz, siswa kelas X-1 yang dengan siap dan percaya diri menjadi peserta tasmi’ perdana di SMA IT Al Madinah. Baginya memperdengarkan hafalan Qur’an bukanlah hal asing dan lumrah saja saat dirinya masih dibangku Pesantren. “Alhamdulillah ga ada kesulitan, karena di pesantren juga dulu sebelum pulang selalu harus setoran hafalan, jadi ga kaget dan pede aja pas tasmi’ kemarin” jelas Ridho.
Munaqosah jilid dan tasmi’ telah menjadi program unggulan di SMA IT Al Madinah. Maka dari itu untuk kedepannya semoga program ini tetap berjalan dengan lancar, mencapai target yang diinginkan dan dapat mencetak generasi-generasi yang dapat membaca dan menghafal Al-Qur’an dengan baik dan benar. So, Qur’an is for yourself, not for your shelf. –Astri Lestari, Guru Sosiologi SMA IT Al Madinah
1 komentar
Natha, Rabu, 19 Okt 2022
Hore